SENAT MAHASISWA STIE YPKP BANDUNG

TERAS | WARTA KAMPUS | PENDAFTARAN  | KOMENTAR | GALERI

 


Pikiran Rakyat -Bandung Raya - Edisi 30 January 2002

Cuma akan Menambah Angka Pengangguran
Mahasiswa Jangan Jadi "Wayang Kulit"

BANDUNG, (PR).-
Mahasiswa jangan seperti "wayang kulit" yang sekedar berorientasi pada kegiatan akademis namun tidak mengenal lingkungan hidupnya. Mahasiswa semestinya dapat memberikan kontribusi bermanfaat bagi masyarakat luas terutama setelah lulus dari kampusnya.

Koordinator Koordinasi Perguruan Tinggi Swasta (Kopertis) Wilayah IV Jabar dan Banten, Dr Tresna Dermawan Kunaefi, mengatakan hal tersebut pada kegiatan sosialisasi Pedoman Pengendalian dan Pembinaan Program Pendidikan Perguruan Tinggi di Kampus Bandung Raya, Selasa (29/1).

"Mahasiswa itu datang ke kampus jangan hanya untuk masuk kelas, lalu pulang. Ke perpustakaan, lalu pulang. Secara akademis mereka bagus, bahkan mungkin lulus dengan predikat cumlaude. Mereka itu seperti wayang kulit, diambil dari kotak, mendekat ke layar, balik lagi ke kotak," jelas Tresna.

Pada kondisi negara seperti ini, para lulusan perguruan tinggi semestinya tidak menambah beban pemerintah. Jika sekadar lulus dan mengandalkan ijazah belaka, mereka hanya akan menambah jumlah pengangguran di Indonesia.

"Adalah tugas dunia pendidikan tinggi untuk memanusiakan mahasiswa sehingga tidak hanya membuat output, tapi juga memberikan outcome lulusan yang bermanfaat bagi masyarakat," ujarnya.

 

Sementara dalam diskusi tentang perluasan peran Kopertis berdasarkan SK Mendiknas Nomor 184/U/2001 tentang Pedoman Pengawasan-Pengendalian dan Pembinaan Program Diploma, Sarjana, dan Pascasarjana di Perguruan Tinggi, terungkap kebingungan para pengelola perguruan tinggi dalam menyikapi SK Mendiknas tersebut.

Beberapa kebingungan yang ditanyakan para peserta antara lain telah dihapuskannya ujian negara, fungsi legalisasi ijazah yang beralih ke perguruan tinggi masing-masing, prosedur dan standar pelaporan akademis ke Kopertis, dan indikator penilaian oleh Kopertis.

Tresna sendiri mengaku belum menerima petunjukan pelaksanaan dan petunjuk teknis pelaksanaan SK Mendiknas tersebut. Namun, sambil menunggu juklak dan juknis itu terbit, kantor Kopertis berinisiatif melakukan berbagai persiapan untuk melaksanakan SK Mendiknas yang telah berlaku sejak 23 November 2001 itu.

Sebagaimana penah diberitakan "PR", Sabtu (8/12) lalu, Kopertis mengalami perluasan peran menjadi tidak lagi sekedar mengurus permasalahan administratif, melainkan juga melakukan pengawasan dan pengendalian bidang akademis pada perguruan tinggi swasta.

Tresna mengatakan, pihaknya telah terbiasa melakukan penanganan masalah administratif. Sedangkan untuk masalah akademik, ia memperkirakan akan mengalami sedikit kerepotan karena merupakan hal baru yang akan ditangani Kopertis.

"Meski demikian, kami harus siap melaksanakan perubahan peran ini. Kami akan mengumpulkan semua fungsi yang berkaitan dengan tugas-tugas baru ini. Mudah-mudahan pada Maret 2002 nanti, kami sudah bisa menyiapkan semacam guidance (pembimbing) atau borang (formulir isian)," ujarnya saat itu. (A-107)***

ALMAMATER TERKINI (12/01/05)

Kabar baru yang terdengar STIE YPKP akan menambah satu mata kuliah pratika wajib bagi para mahasiswa yaitu pratika pasar modal, mengenai batasan pembahasan belum diketahui secara pasti, tapi yang jelas tentunya ini sebagai kabar yang mengembirakan agar para lulusan STIE YPKP memiliki lebih banyak keahlian.

ALMAMATER TERKINI (7/01/05)

STIE YPKP mampu mempertahankan Akreditasi A dan B, kabar lainya yang mengembirkan adalah adanya keinginan untuk meningkatkan kualitas dan kepuasan bagi para mahasiswa, hal ini tercermin dari dialog yang dilakukan oleh pihak promosi internal dengan melibatkan dosen, karyawan, dan mahasiswa yang diharapkan akan menjadi sinergi serta korelasi posiif bagi kemajuan SIIE YPKP dimasa mendatang, semoga ini bukan hanya sekedar menjadi wacana. (7/01/05)

PERINGKAT STIE JABAR & BANTEN

Tim Eavaluasi Badan Akreditasi Perguruan Tinggi (BAN-PT)per 20 April 2003 menyebutkan, bahwa Tiga Besar STIE di Jawa Barat dan Banten berdasarkan peringkat, yaitu:

1. STIE YPKP memiliki 4 Program Studi (MAN S1 A; AK S1 B; MAN D3 C; DAN AK D3 B)

2. STIE INABA memiliki 4 program studi (MAN S1 B; AK S1 B; MAN D3 C; DAN AK D3 B)

3. STIE TRIDHARMA Memiliki 4 Program Studi (MAN S1 R; AK S1 B; MAN D3 I; DAN AK D3 R)

STIE YPKP Resmikan Pojok Bursa Efek 

Dalam rangka upaya meningkatkan wawasan dan keterampilan mahasiswa dan dosen di bidang pasar modal, Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Yayasan Pendidikan Keuangan dan Perbankan (STIE YPKP) meresmikan Pojok Bursa Efek STIE YPKP di kampus mereka, Selasa (11/3).

Menurut salah seorang panitia, Sri Rochani Mulyani, pojok bursa efek yang diresmikan Ketua STIE YPKP, Prof. Dr. Ahmadi Rilam, tersebut merupakan kerjasama dengan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang tersebut. Selain itu, YPKP juga mengadakan Pendidikan dan Pengembangan Pasar Modal bekerja sama dengan Panitia Standar Profesi Pasar Modal Indonesia.

"Hasil pendidikan dan pengembangan pasar modal ini diharapkan dapat menghasilkan tenaga profesional sebagai Wakil Perantara Pedagang Efek (WPPE), Wakil Perantara Penjamin Emisi Efek (WPPEE), dan manajer investasi," ujar Sri.

Sri menambahkan, pelatihan pasar modal akan memberikan materi seperti capital market regulation, stock exchange operation, trading securities, ethics, securities analysis, simulasi, dll. Pelatihan ini selain diikuti oleh mahasiswa dan dosen, dapat pula diikuti oleh masyarakat umum dari berbagai latar belakang pendidikan.

Pasar modal merupakan salah satu alternatif pembiayaan dalam pengembangan perusahaan yang sekaligus sebagai alternatif investasi bagi para investor.

 

 



Berita STIE YPKP lainnya klik disini http://www.google.com/search?hl=id&q=stie+ypkp&lr